Berbicara bukanlah sesuatu yang
selalu dikatakan benar karena bicara sendiri adalah suatu ucapan atau sebuah
kata-kata yang keluar sesuai keinginan hati. Jarang juga dari kita
memperhatikan apa yang kita bicarakan, dan hal ini seringkali membuat si
pendengar salah paham.
Banyak hadis yang membahas berkenaan dengan bicara,
seperti hadis di atas. Rasulullah Saw bersabda,
"Siapa yang beriman kepada Allah Swt dan hari Akhir maka
hendaknya berbicara kebaikan atau diam."
Dalam konteks ini apakah kita sudah sesuai dengan perintah
Rasulullah Saw yang mana ucapan dan perilakunya datang dari Allah.??
Belum tentu, seringkali kita membahas sesuatu yang tidak bermakna bahkan
kita membicarakan keburukan, aib, atau kejelekan orang lain. Padahal kita belum
mengoreksi bahwa sangat banyak penyakit yang ada didalam hati dan pikiran kita.
Berbicara juga dapat menentukan keselamatan bagi jiwa
seseorang, sebagaimana yang di katakan di dalam hadis nabawi. Rasulullah Saw
bersabda,
سلامة الانسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia terletak
pada keterjagaan lisannya."
Dan Al-Quran pun talah memperingatkan kepada kita
agar kita selalu bertutur kata yang baik. Allah Swt berfirman,
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً
ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا
"Dan hendaklah takut (kepada
Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
belakang mereka, yang mereka merasa khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh
karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka
berbicara dengan tutur kata yang benar" – (Q.S An-Nisa: 9)
Sangat banyak
sekali peringatan-peringatan keras bagi kita untuk selalu menjaga lisan kita,
karena dengan lisan kita bisa celaka dan karenanya pun kita juga bisa selamat.
Tergantung bagaimana kita memperlakukan lisan kita dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar