Harun ar-Rasyid dengan Seorang Penipu - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Selasa, 07 November 2017

Harun ar-Rasyid dengan Seorang Penipu

   Ada seorang penipu yang memperkenalkan dirinya kepada Harun (penguasa abbasiyah), berpura-pura sebagai orang Afrika. Harun menanyakan tentang hasil panen, permata-permata, dan karya seni kerajaan disana, yang pernah ia kunjungi. Penipu itu lalu menggambarkan permata-permata itu dengan terperinci, yang bahkan tanpa melihatnya pun Khalifah (harun) menjadi takjub di buatnya.

   Lalu ia berkata kepada Khalifah, “Di India, mereka membuat semacam obat yang mengembalikan tenaga muda pada manusia. Bahkan jika seorang laki-laki yang berumur 60 tahun meminum obat itu, ia akan memperoleh kejantanan dan tenaga pemuda 20 tahun.”

   Khalifah menjadi sangat penasaran tentang obat dan permata tersebut, yang telah di gambarkan oleh si penipu itu. Khalifah pun berkata, “Berapa jumlah uang yang harus aku berikan kepadamu, sehingga kau dapat membawakan permata-permata dan obat yang telah kau gambarkan dengan terperinci itu?” Penipu itu lalu meminta 50.000 dinar, dan ia pun pulang ke tanah airnya. Khalifah menunggu sangat lama, tetapi tidak ada kabar tentang penipu itu. Ia menjadi sangat tertekan dan kapanpun ia teringat kejadian itu, ia menjadi sangat menyesal.
   Suatu hari Ja’far Barmaki dan tamu-tamu yang lain tanpa sengaja menyebutnya. Sehingga Khalifah berkata, “Jika kalian dapat menangkap penipu itu, maka akan aku berikan uang yang lebih banyak dari yang telah aku berikan padanya. Di samping itu, aku akan berikan perintah untuk memenggal kepalanya dan menggantungnya di gerbang pintu Baghdad, agar yang lain dapat pelajaran dari kejadian tersebut.”


   Buhlul tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Wahai Harun!, ceritamu dan cerita penipu itu sangat mirip denga dongeng ayam jantan, wanita tua, dan rubah.”

 “Ceritakan padaku tentang dongeng ayam jantan, wanita tua, dan rubah itu,” kata Harun.

   Buhul pun mulai bercerita, “Di kisahkan bahwa seekor kucing liar menerkam ayam jantan seorang wanita tua. Wanita itu lalu lari mengejar kucing tadi sambil berteriak, ‘Tolong aku! Kucing itu telah membawa satu ton ayam jantanku!’ kucing itu menjadi kesal dan berkata, ‘Wahai wanita tua! Mengapa kau berbohong? Ayam jantan ini tidak seberat yang kau katakan!’ secara kebetulan, muncul seekor rubah. Lalu ia berkata pada kucing itu, ‘Mengapa kau begitu kesal?’ Kucing itu menceritakan apa yang telah terjadi. Rubah itu berkata, ‘Letakkan ayam jantan itu di tanah agar aku dapat mengatakan padamu berapa beratnya.’ Dengan cepat, kucing itu meletakkan di tanah, lalu si rubah itu mengambilnya dan kemudian lari sambil berkata, ‘Katakan pada wanita tua itu bahwa kakiku mengatakan berat ayam jantan ini lebih dari satu ton.’”


  Harun ar-Rasyid tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Buhlul dan memujinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar