عَسَى رَبُّكُمْ أنْ
يَرْحَمَكُمْ وَ إنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَ جَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِيْنَ
حَصِرًا
“Semoga Tuhamu melimpahkan rahmat
kepadamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali
(mengadzabmu). Dan Kami jadikan nerakan jahannam penjara bagi orang kafir” (al Isra’: 8).
Hashir berasal dari kata hashara artinya
sempit, terjepit atau terkepung. Ketika Allah Swt memberikan sebuah nikmat
kepada kita semua, berarti rahmat Allah masih ada pada diri kita. Akan tetapi
jika Allah Swt murka terhadap kita, maka rahmat tersebut akan di cabut dari
diri kita dan hancurlah kita semua. Karena Allah Swt menciptakan semua ini
tidak lepas dari rahmat dan kasih sayang-Nya.
Putus asa dari rahmat Allah adalah sikap
negatif. Allah Swt selalu membukakan bagi sesiapa yang ingin meraup dan
mendapatkan rahmat tersebut, pintu rahmat-Nya tidak pernah tertutup. Semua
orang bisa mendapatkan rahmat ini secara cuma-Cuma. Allah telah melimpahkan dan
tidak meminta satu upahpun dari hamba-Nya yang telah mengambil rahmat tersebut,
dan Dzat Allah tidak akan pernah terkurangi sedikitpun atau bertambah suatu
kebaikan bagi-Nya.
Allah Swt tidak hanya menebarkan
rahmat-rahmat Nya kepada hamba yang baik saja, sekalipun yang jahat Allah juga
berikan limpahan rahmat dan kasih sayangnya. Orang yang terlepas dari rahmat
Allah adalah yang dimurkai-Nya. Dan ia tidak akan lama lagi hidup, dengan
sekali Allah mengucapkan kata kun! Maka binasalah orang tersebut. Semoga
dengan seluruh amal perbuatan yang kita lakukan dapat menjadi sarana kita untuk
sampai pada kesempurnaan hakiki. Kita bisa mengambil limpahan-limpahan rahmat
ini sesuai dengan keinginan kita. Karena ketika kita meminta kepada Allah Swt,
niscaya Ia akan mengabulkan permintaan kita semua. Sebagimana firman-Nya, “Berdoalah
(meminta) kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar