Cara Mengungkapkan Rasa Syukur Kita pada Allah Swt - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Senin, 06 November 2017

Cara Mengungkapkan Rasa Syukur Kita pada Allah Swt

    Ibadah merupakan sarana untuk memperoleh pertolongan dan bantuan dari Allah Swt. Al-Quran menjelaskan, “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (al Hijr: 99).

    Untuk mendapatkan kitab samawi (dari langit), Taurat, Nabi Musa beribadah dan bermunajat selama 40 hari, siang dan malam di bukit Thur. Bagitu pula Rasulullah Saw menyibukkan diri dalam waktu yang lama di gua Hira sebelum memperoleh wahyu. Dalam riwayat disebutkan,

    “Barangsiapa yang memurnikan ibadah semata-mata karena Allah selama 40 pagi (hari), maka mata air hikmah niscaya akan memancar dari hatinya dan tercurah melalui lisannya.”

    Iman mendorong manusia melakukan ibadah, dan ibadah menjadikan iman semakin mendalam. Sebagaimana akar menghantarkan air dan sari makanan kepada dedaunan, sebaliknya daun-daun memindahkan energi kepada akar. Benar, semakin ibadah menjadi lebih baik dan banyak, maka keakraban manusia dengan Tuhan yang di sembahnya pun semakin dekat.


    Tujuan manusia di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah, menyembah Tuhan yang telah memberikan nikmat melimpah kepada kita semua. Karena keimanan dan ketakwaan seseorang akan menjadi tolak ukur kesadaran kita yang mengaku bahwa Allah Swt adalah Dzat yang menciptakan kita semua. Ibadah adalah salah satu bukti rasa syukur kita kepada Allah Swt. Karena dengan-Nya, kita semua diberikan kesehatan dan rezeki yang luas. Menjadikan hidup kita tenang di bawa naungan rahmat dan kasih sayang-Nya. Dan ibadah akan menuntun kita untuk sampai pada kesempurnaan yang hakiki serta selalu berada dalam naungan Ilahi.


    Banyak orang yang melakukan ibadah kepada Allah, akan tetapi semata-mata ibadah mereka hanyalah untuk membangga-banggakan dirinya di depan khalayak umum. Ini adalah suatu kesalahan yang sangat besar di mata Allah Swt. Karena dengan kebanggan tersebut, ia telah terjerumus pada jurang kesombongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar