Surat Al-Ikhlas, atau surat Qul Huwallah, Atau surat Tauhid adalah firman
Allah Swt yang tergolong surat Makkiyyah. Surat ini memiliki kekhususan tersendiri
dari setiap kata-katanya dan memiliki makna yang sangat besar di bandingkan
surat yang lainnya.
Mengapa surat ini di namakan denga Al-Ikhlas?
Karena surat ini hanya membahas tentang ke esaan Tuhan semesta alam.
Di ambil dari kata Akh-la-sha yang berartian murni atau bersih. Maka
dari itu sudah menjadi kewajiban dan keharusan sebagai raja, tuhan, atau
pemilik alam semesta ini menyandang sifat Suci nan bersih. Bahkan Suci sendiri
adalah Dzat Allah Swt yang tidak bisa di miliki atau di samai dengan selain-Nya.
Sebagian besar dari para Mufassir
juga menyebutkan bahwa surat ini menyandang sifat suci Allah Swt sampai 20
lebih sifat. Di antaranya adalah At-tauhid, As-Shamad, Al Baroah, dan lain
sebagainya.
Arti dan makna
terdalam dari surat ini hanya membahas ke esaan, kemuliaan, keagungan Allah Swt,
dan memberitahukan kepada kita bahwa Allah Swt adalah Dzat yang tidak memiliki
dan tidak akan pernah menyandang sifat buruk. Sangatlah tidak masuk akal dan sangat
tercela sekali apabila Tuhan alam semesta yang dikatakan sebagai Pencipta
sesuatu yang mulanya tidak ada menjadi ada, terdapat sifat buruk walaupun itu
sangat kecil.
Tuhan atau raja alam
haruslah bersih dari sifat-sifat tercela tersebut. Dialah Tuhan yang tidak pernah memiliki sekutu atau sesuatu yang bisa
menyerupai sifat atau Dzat yang di sandang-Nya.
Banyak hadis Rasulullah Saw yang menyebutkan keistimewaan dari faidah
surat ini. Salah satunya adalah “Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlas sama
dengan ia membaca sepertiga dari surat Al Quran”.
Dan masih banyak lagi hadis yang sangat menekankan kepada kita agar
selalu membaca surat ini dalam keadan apapun, sepert ;
Di riwayatkan dari Imam Ash Shadiq as, “Barangsiapa yang melewati
satu hari dan dalam sholat lima waktunya tidak membaca surat Qul Huwallahu Ahad,
maka Allah Berkata. Wahai hambaku, engkau bukanlah orang yang sholat.”
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt dan
hari akhir, maka tidaklah ia meninggalkan bacaan Qul Huwallahu Ahad. Karena barangsiapa
yang membaca surat tersebut akan mendapatkan seluruh kebaikan dunia dan
akhirat, dan Allah mengampuni dosa-dosany serta dosa kedua orang tuanya.”
Bagaimana surat Qul Huwallahu Ahad di
sejajarkan dengan sepertiga dari Al Quran?
Dikatakan, “Bahwa
Al Quran adalah kita yang mencakup tiga persoalan, yaitu Hukum-hukum, Aqidah,
dan Sejarah. Dan surat ini menjelaskan tentang Aqidah secara gamblang.”
Di riwayatkan dari Imam Ja’far Ash-Shadiq as, “Sesungguhnya orang-orang
yahudi bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Sebutkan kepada kami (sifat baik) Tuhanmu dan Sebutkan sifat yang
tidak boleh disandang-Nya’. Kemudian turunlah surat Al-Ikhlas yang berbunyi,
(قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ* اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ)
1. Katakanlah:
“Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia
tidak punya anak,tidak juga bapak,dan tidak juga istri.
4. Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Tafsir
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Dhomir atau kata ganti هو adalah kata ganti hanya untuk satu jenis
saja dan ghaib. Pada kenyataannya hal ini hanya berpusat pada Dzat yang Maha Suci
saja, dan pemikiran manusia yang terbatas selalu mencari dan memahami makna
terdalam dari dhomir di atas. Allah Swt akan memberikan penjelasan kepada setiap
individu dari kita dan akan memberikan suatu penjelasan yang lebih detail asal kita
mau untuk berusaha mencarinya. Sebagaiman firman Allah Swt,
سَنُرِيهِمْ
آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ
الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
”Kami akan memperlihatkan
kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Bersambung.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar