Menjadikan Dunia Sebagai Ladang Kesempurnaan

Dunia adalah tempat kebenaran bagi yang membenarkannya, tempat keselamatan bagi yang memahaminya, tempat kekayaan bagi yang berbekal darinya. Juga tempat ibadahnya para Nabi Allah, dan tempat turunnya wahyu serta tempat shalatnya para malaikat, juga tempat berdagangnya para Wali Allah.  Maka carilah Rahmat di dalamnya dan keuntungan (surga) sebagai balasannya. Lalu siapakah yang akan mencelanya? Dia telah mengumumkan kedekatan ajalnya dan datangnya masa perpisahan. Dia telah merelakan dirinya untuk kalian. Serta mengantarkan kalian dari satu kebahagiaan kepada kebahagiaan yang lainnya. Juga memberi peringatan akan cobaan-cobaannya, agar kalian takut dan lebih berhati-hati dari bencana. Wahai para pencela dunia, kapankah dunia memperdayamu dengan segala tipu dayanya? Apakah karena banyaknya musibah yang menimpa para orang tuamu? Atau karena adanya ibumu di bawah tumpukan tanah kubur?

 Persaingan dalam perebutan dunia pada zaman sekarang sangatlah ketat. Dimana-mana terjadi pembunuhan di karenakan keinginan manusia yang begitu besar seperti, pembunuhan dalam pencurian, pembunuhan dalam perebutan kekuasaan atau jabatan, bahkan pembunuhan dikarenakan hutang piutang dalam jual beli. Kejadian seperti inilah yang menyebabkan jauhnya seseorang dari kebahagiaan rumah tangga atau diantara saudaranya sendiri.

Ketika dunia dijadikan sebagai ladang manusia untuk menanam sebuah kesempurnaan, maka akhiratlah yang akan menjadi tempat untuk memperoleh hasil dari apa-apa yang telah di tanamnya selama di dunia. Waktu seseorang untuk menutupi cela-cela kesalahannya ada dalam masa periode kehidupan. Adapun ketika malaikat telah mendapatkan perintah dari Tuhannya untuk mengumpulkan ruh-ruh kepada-Nya, maka hilanglah kesempatan baik bagi seseorang untuk bertobat dan menghamba kepada Allah Swt.

Maka janganlah mencela dunia dengan alasan bahwa dunia adalah tempat yang memperdayai manusia untuk selalu terjun ke dalam jurang kesesatan, akan  tetapi dunia akan menjadi kehidupan yang baik ketika seseorang memperlakukannya dengan hal-hal yang dapat menjadikan dirinya sempurna dan dunia akan menyelamatkan seseorang yang dapat memahaminya. Dari sini kita dapat mendapatkan hal baik dari dunia dan meninggalkan hal yang buruk darinya.