Di riwayatkan bahwa, di antara mayat yang di hidupkan oleh Nabi Isa as dengan mukjizat dari Allah adalah seorang yang telah meninggal selama 70 tahun.
Ketika kuburan terbuka dan ruh kembali lagi ke jasadnya, mayat orang itu terbangun dan bertanya, "Apakah kiamat telah terjadi?"
Orang-orang yang hadir ketika itu menjawab, "Belum...tapi utusan Allah, Nabi Isa as telah meminta kepada-Nya untuk menghidupkanmu"
Orang (mayat) tersebut bertanya, "Wahai Nabi Isa, mengapa engkau meminta untuk menghidupkan aku?"
Nabi Isa As lalu bertanya, "Sejak kapan engkau meninggal?
Orang itu menjawab, "Kurang lebih 70 tahun yang lalu".
Nabi Isa as bertanya lagi, "Ceritakanlah, apa kebaikanmu?"
Orang itu menjawab, "Rata-rata amalku baik dan Allah Swt telah mengampuniku kecuali satu hal"
Nabi Isa as bertanya, "Apa itu?"
Orang itu menjawab, "Pekerjaanku adalah tukang angkut barang. Suatu ketika aku mengangkut satu ikat kayu bakar milik seseorang dan ketika aku telah sampai ke rumahnya untuk mengantarkan kayu bakarnya, makanan kecil menyelip di gigiku. Tanpa seizin darinya, aku mengambil potongan kecil dari kayu bakar tersebut untuk tusuk gigi. Dan Allah Swt menghisabku gara-gara tusuk gigi itu dan Dia memerintahkan agar aku menggantikan haknya, selama 70 tahun aku di hukum gara-gara tusuk gigi itu.
Saat ini aku sedang menunggu si pemilik kayu bakar tersebut. Bila ia telah meninggal dan menghalalkan tusuk gigi tersebut untuk ku, maka Allah akan mengampuniku. Jika tidak maka Allah tidak akan menganmpuni ku selama pemiliknya tidak menghalalkannya.
Kadang kita memandang sesuatu yang kecil itu sangat remeh karna tidak sebanding dengan sesuatu yang besar dan berharga, itulah pikiran kita. Kita tahu bahwa cerita di atas telah memberi kesan baik kepada kita. Sesuatu yang kecil di mata kita belum tentu kecil di mata Allah, bisa jadi dia lebih baik dari pada perbuatan kita yang kotor, dan karna Ridho Allah berada di sesuatu yang kecil tapi sangat berharga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar