Alkisah, terdapat raja yang sangat kaya raya dan dia memiliki satu budak.
Budak tersebut sangatlah di cintai oleh majikannya, semua kebutuhan budak itu
dipenuhi, di berikan pakaian yang bagus, di beri uang yang banyak sampai-sampai
budak tersebut seperti anaknya sendiri yang sangat di sayangi orang tuanya.
Suatu hari majikan memanggil budaknya dan kemudian berkata, “Aku telah
memenuhi kebutuhanmu, dan memuliakan kehidupanmu. Maka dari itu, sebagai
balasannya aku ingin meminta sesuatu kepadamu”.
“Lakukan dan mintalah apa yang engkau inginkan wahai
tuanku, karena engkau telah membrikan segalanya padaku. Maka akupun tidak
pantas menolak permintaanmu”. Jawab
si budak.
Hari demi hari telah di lewati dan akhirnya si majikan memanggil budaknya
untuk melakukan apa yang telah di inginkan. Kemudian majikan itu berkata kepada
budaknya,
“Saat ini aku menagih janjimu,
dan nanti malam ikut aku dan penggalah kepalaku di atap rumah si fulan, karena
selama hidupku aku belum bisa menyaingi kekayaannya. Dan dengan kematianku ia
akan di seret ke penjara karena di tuduh membunuhku”.
Mendengar perkataan majikannya, si
budak kaget dan tercengang karena permintaannya yang aneh itu, si budak berkata
dalam hatinya,
“Dengan senang hati aku
melaksanakan perintahmu itu wahai majikan yang bodoh”.
Pada malam hari itu budak tersebut membunuh majikannya. keesokan harinya,
masyarakat kebingungan dan akhirnya membawa si pemilik rumah itu ke penjara.
Pada saat yang genting itu, si budak tersebut datang dan menceritakan kepada
masyarakat apa yang telah terjadi itu tidak benar. Dan pemilik rumah itu di
bebaskan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar