Rela Mati Karena Iri - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Selasa, 13 Maret 2018

Rela Mati Karena Iri


  Alkisah, terdapat raja yang sangat kaya raya dan dia memiliki satu budak. Budak tersebut sangatlah di cintai oleh majikannya, semua kebutuhan budak itu dipenuhi, di berikan pakaian yang bagus, di beri uang yang banyak sampai-sampai budak tersebut seperti anaknya sendiri yang sangat di sayangi orang tuanya.

 Suatu hari majikan memanggil budaknya dan kemudian berkata, “Aku telah memenuhi kebutuhanmu, dan memuliakan kehidupanmu. Maka dari itu, sebagai balasannya aku ingin meminta sesuatu kepadamu”.

“Lakukan dan mintalah apa yang engkau inginkan wahai tuanku, karena engkau telah membrikan segalanya padaku. Maka akupun tidak pantas menolak permintaanmu”. Jawab si budak.

 Hari demi hari telah di lewati dan akhirnya si majikan memanggil budaknya untuk melakukan apa yang telah di inginkan. Kemudian majikan itu berkata kepada budaknya,

 “Saat ini aku menagih janjimu, dan nanti malam ikut aku dan penggalah kepalaku di atap rumah si fulan, karena selama hidupku aku belum bisa menyaingi kekayaannya. Dan dengan kematianku ia akan di seret ke penjara karena di tuduh membunuhku”.

Mendengar perkataan majikannya,  si budak kaget dan tercengang karena permintaannya yang aneh itu, si budak berkata dalam hatinya,

 “Dengan senang hati aku melaksanakan perintahmu itu wahai majikan yang bodoh”.
Pada malam hari itu budak tersebut membunuh majikannya. keesokan harinya, masyarakat kebingungan dan akhirnya membawa si pemilik rumah itu ke penjara. Pada saat yang genting itu, si budak tersebut datang dan menceritakan kepada masyarakat apa yang telah terjadi itu tidak benar. Dan pemilik rumah itu di bebaskan kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar