Kebersamaan Tanpa Dasar Keimanan - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Selasa, 20 Februari 2018

Kebersamaan Tanpa Dasar Keimanan

  Alkisah,pada suatu hari hidup segenap keluarga onta dan srigala yang memiliki kebersamaan seperti mereka memiliki hubungan darah. Suatu saat di onta mengajak si srigala untuk hidup dalam kerukunan, kebersamaan, dan tidak ada kekuasaan atau kepemilikan pada wilayah mereka. Dan si onta berkata kepada srigala, “Bagaimana kalau sekarang kita tidak boleh membatasi wilayah dan jika anak ku lahir, aku tidak boleh memanggilnya dengan sebutan ‘Anakku’ tetapi dengan sebutan ‘Anak kita’ begitu pula denganmu. Dengan tawaran onta tersebut, srigala itu menerimanya dengan senang hati. Dan kemudian terjalinlah hubungan keluarga yang damai di antara mereka hingga beberapa lamanya.

   Pada suatu saat, srigala datang ke ‘rumah kita’ nya dengan wajah lusuh dikarenakan ia tidak mendapatkan hewan buruannya sehingga ia merasakan kelaparan pada dirinya. Dengan rasa laparnya yang tidak tertahan akhirnya mata srigala tertumpuk pada anak onta yang masih kemerah-merahan, dan tidak berfikir lama si srigala menyeret anak onta tersebut ke pojok dan serta melahapnya dengan nikmat. Si onta mencari-cari anaknya yang hilang itu dan ia bertanya-tanya pada si srigala, namun ia pura-pura tidak tahu. Dan pada akhirnya si onta menemukan tulang-tulang yang berserakan itu dengan memukul-mukul kepalanya seraya berkata kepada srigala, “teganya kau memakan anakku ini” kemudian si srigala komplen atas perkataannya dengan mengatakan suatu pelajaran penting bagi kita yaitu, “beginilah hubungan yang tidak di dasari dengan ke tuhanan dan keimanan sampai kau lupa dengan perkataanmu sendiri “anak kita”.


  Cerita di atas mengajarkan kepada kita pentingnya ucapan yang di dasari dengan perbuatan. Ketika kita mengucapkan sesuatu yang tidak ada dasar keimanan pada diri kita, maka tanpa kita sadari kita akan termakan oleh ucapan kita sendiri. Maksudnya adalah perkataan yang kita lontarkan dengan sebuah ucapan saja tanpa adanya niat yang sesuai dengan hati kita, maka kita akan hancur dan jatuh ke lubang kesesatan. Hal seperti ini sangatlah remeh, namun sangat penting untuk di perhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar