Tantangan dalam Hidup Merupakan Ujian untuk Keimanan Seorang Hamba - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Senin, 27 November 2017

Tantangan dalam Hidup Merupakan Ujian untuk Keimanan Seorang Hamba

 Sebenarnya hidup di planet bumi ini tidak terlalu berat. Bila kita menyadari bahwa dunia ini diciptakan oleh Pemiliknya sebagai tempat untuk menguji dan memilih makhluk-Nya yang baik dan yang buruk.

 Yang sudah tersaring dari ujian ini, kemudian akan di tempatkan di alam kesenangan abadi, yang penuh nikmat dan kesenangan. Allah Swt berfirman, “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan berkata, “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak di uji?”  (QS. Al ‘Ankabut [29]: 2).

  Oleh karena itu tidak ada manusia hidup tanpa masalah. Mungkin mereka yang hidup tanpa problem ialah mereka yang kita kenal sebagai orang gila. Inilah kesederhanaan berfikir yang dapat membantu kita dalam merespon setiap tantangan yang datang dengan bijak. Sebenarnya problem atau masalah yang berkunjung silih berganti merupakan batu loncatan yang akan mendongkrak kita menjadi lebih bermutu. Itu merupakan jamu pahit yang harus kita telan kerena dapat menyembuhkan. Hanya saja, terkadang kita tidak mau melihat atau menunggu proses tersebut bereaksi pada diri kita. Sungguh kalau kita mau bersabar dalam menjawab dan menghadapi setiap tantangan demi tantangan yang datang secara bijak, maka diri kita akan semakin matang dan pada akhirnya memiliki kekuatan mental yang menakjubkan.

 Banyak manusia menetap di dunia ini hingga beberapa puluh tahun tanpa dia ketahui dunia ini tempat apa? Untuk apa hidup? Bagaimana semestinya hidup?
Jelas, dunia adalah sekolahan, tempat belajar mengenal Allah Swt. Dan apabila di dunia tidak memiliki kesempatan untuk belajar mengenal pemilik dunia, bagaimana ia akan menjawab pertanyaan alam kubur? “Siapa Tuhanmu? Siapa Pencipta dirimu? Siapa yang membuat makanan dan minuman untukmu? Apa pekerjaanmu di dunia?


 Dalam hal ini, pikiran dan perasaan kita akan menjawab apa adanya, dan tidak bisa lagi untuk berbohong. Allah berfirman, “Pada hari Kami tutup mulut mereka dan berbicaralah kepada Kami tangan-tangannya dan bersaksi kaki-kakinya tentang apa yang mereka perbuat.”  (QS. Yasin [36]: 65).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar