Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Direndahkan tidak akan menjadi sampah, dan disanjung tidak akan menjadi rembulan.”
Hadist ini sudah populer dan pastinya kita sudah sering mendengar dalam quotes-qoutes arab atau bahkan dalam story-story di media sosial. Kata ini sangat dalam maknanya bahkan sampai bisa menyesuaikan jiwa kita dengan kata-kata tersebut butuh penghayatan, perenungan supaya bisa sampai pada tahapan itu.
Acapkali kita saja sering marah dan emosi ketika harga diri kita direndahkan oleh seseorang apalagi orang tersebut adalah kerabat dekat kita, karena tajamnya ucapan yang sampai pada hati kita sehingga perbuatan itu langsung menusuk hati paling dalam.Namun sudah menjadi kebiasaan, kita yang hidup tidak jauh dari yang namanya sosial dan bermasyarakat tentunya banyak sekali kata-kata sepele yang menjatuhkan martabat seorang manusia.
Tapi tidak perlu khawatir dengan ucapan-ucapan tersebut akhirnya membuat kita jatuh terpuruk, cukup kita bermodalkan sabar, pasang telinga tebal-tebal dan tak perlu menghiraukan ocehan tersebut. Karena bagaimanapun kita direndahkan tidak mungkin kita akan menjadi sampah yang tak lagi dibutuhkan oleh orang lain, dan bagaimanapun kita disanjung tak mungkin juga akhirnya menjadikan kita seperti rembulan, indah namun susah juga untuk mencapainya.
Beri saja senyuman manis terhadap orang-orang yang nyinyir dengan hidup kita karena Rasulullah Saw pun semasa menyebarkan risalah Ilahiyah, beliau tak pernah lepas dari yang namanya cacian, hinaan bahkan terus diburu agar orang-orang jahiliah merasa tenang dan tenang dengan cara menumpaskan dari Rasul yang mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar