Dalam Islam terdapat hukum-hukum yang wajib dilakukan, sunnah, atau haram di lakukan. Ini semua adalah petunjuk bagi manusia untuk sampai pada tujuan yang sebenarnya. Ketika kita melakukan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada, maka kita akan selamat di dunia dan akhiratnya kelak.
Dalam kehidupan kita terdapat suasana yang mengharukan dan menyenangkan. Seseorang akan merasa terpukul ketika ia bersedih, dan merasa senang ketika hidupnya tenang dan tentram. Ketika kita mendapatkan sebuah ketenangan, kebanyakan dari kita telah lupa batas seperti ketika bercanda, lebih banyak kita tertawa bersuka ria sampai berlebihan. Ini termasuk yang dapat mengurangi rasa hormat dan bahkan bisa menjadi maksiat. Banyak hadis yang menerangkan tentang tertawa yang berlebihan. Rasulullah Saw bersabda, "Banyak tertawa dapat melelehkan agama seperti air melelehkan garam." Juga di riwayatkan bahwa banyak tertawa dapat menghilangkan air mata dan melenyapkan iman.
Pernah suatu saat Rasulullah Saw di datangi seorang Badui dengan membawa hadiah untuk beliau. Namun setelah hadiah itu diberikan, ia berkata, "Berikanlah padaku harga hadiah yang aku berikan padamu." Mendengar itu, Rasulullah Saw tersenyum. Lalu dengan sedih, Rasulullah Saw bertanya, "Apa yang telah dilakukan orang Badui itu? Coba seandainya ia membawa keledai betinanya."
Senda gurau juga dapat menyenangkan orang lain, dan orang yang melakukannya akan mendapatkan pahala di sisi Allah Swt. Akan tetapi seorang yang tertawa terbahak-bahak akan meruntuhkan jati dirinya dan orang yang tertawa semacam ini akan dihitung sebagai maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar