
Salah seorang dari dua perempuan
salehah itu ialah perempuan yang mulia di kalangan bangsanya, tetapi di kala ia
sendiri, ia menganggap dirinya orang yang hina. Perempuan tipe ini jika
menerima rezeki, ia bersyukur dan jika tertimpa musibah, ia bersabar, sedikit
ditangannya menjadi lebih banyak dan di dalam rumah, ia pun menjadi perempuan
yang shalehah.
Adapun kriteria kedua dari dua
orang perempuan shalehah itu ialah perempuan yang penyayang, tidak mandul, dan
selalu berbuat baik kepada suaminya. Perempuan tipe ini bagaikan seorang ibu
yang penyayang. Ia hormat kepada orang-orang yang lebih tua daripadanya. Ia
perempuan yang memiliki banyak kebaikan dan suaminya selalu menyayanginya. Ia
mampu menyelesaikan persoalan pribadi, keluarga, ekonomi, dan anak-anaknya. Ia
adalah tipe perempuan yang diperumpamakan dengan emas merah, maka berbahagialah
orang yang mendapatkannya. Ia selalu menolong suaminya selagi berada di
dekatnya dan menjaga kehormatannya saat tidak berada di sisinya.
Kriteria perempuan tercela itu adalah tipe
perempuan yang melihat dirinya sebagai perempuan terhormat, namun dihadapan
masyarakat, justru ia merasa hina. Perempuan ini apabila diberi sesuatu, ia
akan merasa tetapi apabila tidak diberi, ia mencela. Karena perilakunya itu,
suaminya tersiksa dan tetangganya merasakan tidak nyaman bersamanya. Ia seperti
seekor harimau yang mau menerkammu saat kamu berada di dekatnya dan jika kamu
menghindarinya, ia akan berusaha membunuhmu.
Kriteria perempuan tercela kedua
adalah tipe perempuan yang saat bersama suaminya, hatinya bersama tetangganya.
Perempuan itu cepat marah dan menangis. Ia tidak berguna bagi suaminya,
meskipun saat sedang didekatnya, tetapi di saat jauh dari suaminya, ia
mempermalukannya. Ia bagaikan tanah yang keras, di mana apabila disiram air
maka air tersebut muncul kembali ke permukaan, tetapi jika kamu biarkan, maka
ia kehausan. Dan apabila kamu memperoleh anak darinya, maka anak itu tidak
berguna bagimu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar