Ketika Si Bodoh Datang - Musafir Islam
Default Width dan Height di Tag Marquee Media Pencerahan Umat Islam

Selasa, 16 Mei 2017

Ketika Si Bodoh Datang

Suatu hari, seorang laki-laki tengah memecah tanah dengan cangkul. Seorang lelaki lain yang bodoh datang kepadanya dan berteriak, “Hei, mengapa kau merusak tanah itu?” “Tolol!” jawab si pecangkul, “Pergilah kau dan jangan ganggu aku! Mengertikah perbedaan antara penghancuran dan pertumbuhan ? Bagaimana mungkin tanah ini berubah menjadi kebun mawar atau ladang gandum, bila sebelumnya tak kau pecah-pecah dan kau rusak? Bagaimana mungkin tanah ini menjadi petamanan yang penuh dengan dedaunan dan buah-buahan, bila sebelumnya tak kau hancurkan dan kau remukkan? “Sebelum kau pecahkan bisulmu dengan pisau, bagaimana mungkin penyakitmu itu dapat sembuh?
Sebelum tabib memulihkan kesehatanmu dengan obatnya yang pahit, bagaimana mungkin penyakitmu dapat hilang?     “Ketika seorang penjahit menggunting sepotong kain, sedikit demi sedikit, apakah ada orang yang mendatanginya dan berteriak: Mengapa kau rusak kain yang indah ini? Apa gunanya serpihan-serpihan kain? Ketika para tukang datang untuk memperbaiki bangunan tua bukankah mereka memulai pekerjaan mereka dengan menghancurkan bangunan itu terlebih dahulu? <<Lihatlah para tukang kayu, pandai besi, atau tukang daging. Kau akan temukan bahwa penghancuran adalah awal dari pembaharuan. Penderitaan adalah awal dari pencerahan. Bila kau tak membiarkan biji-biji gandum itu untuk digiling, dari mana kau memperoleh roti untuk makananmu itu?>> rintihanmu. Akulah yang memberi sayap bagi iringan munajatmu>>.

Orang yang berfikir lebih baik dari orang yang menanam perasangka buruk terhadap orang lain. Dan memahami sesuatu akan lebih berharga ketimbang menilai perbuatan seseorang yang ia sendiri tidak mengetahuinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar