Manusia
diciptakan dalam empat unsur yaitu; Ke-binatang-an, Ke-buas-an, Ke-setan-an,
dan Ke-Tuhan-an. Empat unsur ini terdapat di dalam diri setiap manusia.
Sifat-sifat
diatas yang dapat dikuasai penuh oleh syahwat, tak ubahnya binatang yang rakus.
Amarah yang menguasai diri manusia akan bertindak layaknya binatang buas yang
menerkam setiap mangsanya, karena manusia yang seperti ini akan mudah untuk
memusuhi, membenci, dan menyerang yang lainnya dengan pukulan serta
caciamakian. Jika di dalam manusia terdapat sentuhan Tuhan, niscaya ia akan
mengklaim dirinya telah ada sentuhan rohani, ia akan menyukai kebaikan,
kekuasaan Allah atas alam yang megah ini dan ia pun akan terikat dengan
kecintaan terhadap Allah Swt dan makhluk-Nya.

Dari tiga unsur di atas dapat dikalahkan dengan satu unsur
yaitu, unsur Ke-Tuhan-an. Kehadiran Tuhan di dalam diri seseorang tidak akan
bisa dikalahkan dengan tiga unsur tersebut. Banyak orang yang melakukan
kebaikan, beribadah dan selalu taat kepada Allah, akan tetapi ia bisa kembali
keluar dari jalan Allah dan ia dengan mudah bermaksiat kepada-Nya. Apa sebab
dari itu semua?
1. Setiap manusia memiliki
Ihtiyar (pilihan), ia dapat mengikuti ikhtiyarnya sendiri.
2. Maksiat terjadi karena ia
tersentuh dengan nafsu hewanianya.
3. Meraih kegembiraan ketika
mengingat sebuah kemaksiatan, sehingga ia mudah terjun ke jurang maksiat
tersebut.
4. Ia merasa di kucilkan oleh
Tuhannya, sehingga ia berlepas diri dari ketentuan-Nya.
5. Jauh dari perenungan atas
segala dosa-dosa yang telah di lakukan.
Sebab-sebab diataslah yang memudahkan seseorang tenggelam
dalam perbuatan dosa dan maksiat. Bisa jadi sebab-sebab tersebut menjadi
kebiasaan dalam kehidupan apabila ia tidak bisa menjaganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar