Al kisah, seorang pedagang yang
sedang mabuk menyatakan akan minum habis semua air di dalam danau dan tidak
berhasil, sebagai gantiya ia akan menyeburkan diri beserta keluarganya ke dalam
danau.
Waktu subuh tiba dan ia pun telah
sadar dari pengaruh meminum yang di konsumsinya semalam. Saat itu ia memahami
bahwa dirinya tidak mampu memenuhi janjinya. Teman-temanya tetap mendesaknya
untuk segera merelalisasikan janjinya itu.
Luqman berkata kepadanya; “Aku
akan membantumu agar kamu terbebaskan dari beban yang harus melakukan janjimu
kepada teman-temanmu itu, tetapi dengan syarat kamu mau meninggalkan kebiasaan
burukmu itu. Katakan kepada mereka, apakah aku harus meminum habis air danau
seperti yang aku sebutkan dalam janjiku? Apabila mereka mengatakan, engkau
harus tetap melakukannya maka katakan
kepada mereka, aku akan melakukannya tetapi lebih dulu bawakan air itu semuanya
kepadaku. Atau kalian rapatkan kedua bibir danau itu agar aku dapat meminumnya.
Atau aku harus meminum air yang akan dibawakan kepadaku, maka hendaklah kamu
bersabar sampai air itu datang.”
Setalah lelaki
itu menyampaikan argumentasi yang di ajarkan oleh Luqman itu kepada
teman-temanya, akhirnya ia terbebaskan dari tuntutan untuk merealisasikan janjinya
itu.
Ikrimah meriwaytkan kisah berikut
ini; ”Dalam keadaan mabuk, majikan Luqman berjanji kepada sekelompok orang bahwa
ia akan meminum air danau sampai habis. Namun, setelah pengaruh minuman keras telah
hilang, ia menyadari bahwa tidak mungkin ia dapat memenuhi janjinya itu. Dalaam
keadaan bingung, ia memanggil Luqman dan berkata kepadanya; “Aku sangat
bergantung padamu saat menghadapi persoalan-persoalan pelik semacam ini.”
“Kumpulkanlah mereka!,” kata
Luqman.
Setelah orang-orang tersebut berkumpul,
Luqman berkata:
”Ia telah janji untuk melakukan apa
pada kalian?”
“Ia berjanji akan meminum air
danau sampai habis,” Jawab mereka.
Luqman berkata kepada mereka:
“Di dalam danau banyak tersimpan
pelbagai materi (benda).
Maka hendaklah kalian terlebih
dahulu kalian mengeluarkan materi-materi itu!”
“Kami tidak mungkin dapat
melakukannya,” Kata mereka.
Luqman berkata, “Kalau begitu,
bagaimana ia dapat meminum air danau itu, selagi materi-materi itu masih ada di
dalamnya?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar